Awal mula lomografi dimulai ketika seseorang yang bernama
Michail Panfilowitsch Panfiloff meneliti sebuah kamera yang diperolehnya.
Michail merupakan salah satu tokoh terpenting dalam
LOMO Russian Arms and Optical yaitu
pabrik senjata dan alat-alat
optik Uni Soviet. Kamera yang menarik perhatiannya itu didapatkannya dari
Jenderal Igor Petrowitsch Kornitzky yaitu orang kepercayaan
Menteri Pertahanan dan
Industri Uni Soviet. Kamera tersebut adalah
Cosina CX-1 yang berasal dari
Jepang. Dari hasil penelitian yang dilakukan tahun
1982 tersebut, mereka akhirnya menyepakati untuk meniru dan mengembangkan desain kamera tersebut untuk kemudian diproduksi bagi warga Uni Soviet. Tiruan kamera Jepang itu pun mereka namakan
Lomo Kompakt Automat yang juga dikenal dengan nama
Lomo LC-A. Cita-cita mereka untuk memproduksi kamera tersebut dalam kuantitas yang besar baru tercapai dua tahun kemudian. Pada awal
produksi sebanyak 1100 unit kamera dibuat setiap bulannya hanya untuk
pasar di Uni Soviet. Tak lama kemudian, kamera ini sudah diekspor ke negara-negara
komunis lain seperti
Ukraina,
Polandia,
Ceko dan
Kuba.
Namun,
produksi kamera tersebut berangsur-angsur lemah hingga ditemukan kembali pada
1991 oleh dua orang
mahasiswa di
Wina,
Austria yaitu
Matthias Fiegl dan
Wolfgang Stranzinger. Mereka kemudian menggunakan kamera tersebut untuk mengambil
gambar di kota
Praha dengan cara yang tidak umum. Mereka mencoba untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya dari posisi yang tidak biasa seperti dari pinggul dan melewati
kaki. Selain itu, mereka juga memproduksi kamera yang mereka gunakan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan kamera lainnya. Lomografi kemudian mulai berkembang dengan pesat setelah kedua
mahasiswa tersebut gencar mempromosikan lomografi kepada
teman,
kerabat,
keluarga bahkan orang yang tidak mereka kenal. Sebuah klub pencinta lomografi pun dibentuk di Wina dan diberi nama
Lomographische Gesellschaft atau "Komunitas Lomografi". Melalui
komunitas inilah kemudian berbagai
pameran lomografi berhasil dilaksanakan di kota-kota besar seperti St. Petersburg, Wina,
Moskow,
New York,
Berlin,
Havana,
Zurich,
Cologne,
Madrid,
Kairo dan
Tokyo.
Karena sedikitnya persediaan kamera Lomo saat itu, maka Fiegl dan Stranzinger mengunjungi
pabrik LOMO di St. Petersburg. Mereka kemudian berhasil meyakinkan kepala pabrik dan wakil
walikota St. Petersburg waktu itu yaitu
Vladimir Putin untuk memproduksi kembali kamera Lomo LC-A dalam jumlah yang besar.